Rangkaian Lampu LED Berjalan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

OSILOSKOP

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Speaker Pada Mobil

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Memperbaiki TV

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Vidio Kamera

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 25 Februari 2015

LAMARAN PEKERJAAN





Hal: Lamaran Pekerjaan                                                                        Kendal,21 Januari 2015
Lampiran

Yth: Manager Personalia PT Maju Terus
jalan soekarno hatta 3 no 66 Kendal


Dengan Hormat,
Setelah membaca iklan diharian Jawapos, 3 Januari 2015 yang menyatakan bahwa 
perusahaan Bapak memerlukan tenaga kerja di bidang operator komputer.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA               : Adiik setyo wibowo
TTL                    :  Kendal, 4 september 1996
AGAMA            : Islam
ALAMAT          : Ds. Bulak RT. 01 RW. 01, Kec, Rowosari, Kab, Kendal
PENDIDIKAN  : SMK Program keahlian Audio Video
Mohon kiranya diterima sebagai karyawan yang Bapak pimpin, sesuai latar belakang
pendidikan saya. Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan :
1. Fotocopy ijazah yang telah dilegalisir
2. Surat keterangan kelakuan baik
3. 2 buah foto ukuran 3x4
4. Daftar riwayat hidup
Besar harapan saya diterima di perusahaan bapak. Atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih


Hormat Saya,



Addik setyo wibowo

Kamis, 19 Februari 2015

Pengertian Amplifier

Pengertian Amplifier

Pengertian Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam penggunaannya, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar.
Besarnya pengertian amplifier sering di sebut dengan istilah Gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekunsi audio, Gain power amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output dengan daya di bagian input dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran gain biasannya memakai decible (dB).

Dalam bagian pengertian amplifier pada proses penguatannya audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting, yaitu bagian penguat signal tegangan (V) yang kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel. Masing masing transistor derdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sehingga pada saat ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.
Power amplifier rakitan berfungsi sebagai penguat akhir dan preamplifier menuju ke drive speaker. Pengertian amplifier pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu power amplifier dan integrated amplifier. Power Amplifier adalah penguat akhir yang tidak sertai dengan tone control (volume, bass, treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan tone control.
Jenis-Jenis Amplifier telah bervariasi seperti OTL, BTL dan OCL yang sudah sering di gunakan di pasaran. Dan setiap jenis komponen dan pengertian amplifier tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut kami jelaskan satu persatu :
  • OTL (Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo), yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan rangkaianamplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground).
  • BTL (Bridge Transformator Less) , yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.
  • OCL (Output Capacitor Less = keluaran tanpa kapasitor), yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif).

Pengertian Resistor

              Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

Simbol Resistor

Berikut adalah simbol resistor dalam bentukgambar ynag sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika.
resistor,definisi resistor,rumus resistor,jual resistor,harga resistor
Resistor dalam suatu teori dan penulisan formula yang berhubungan dengan resistor disimbolkan dengan huruf “R”. Kemudian pada desain skema elektronika resistor tetap disimbolkan dengan huruf “R”, resistor variabel disimbolkan dengan huruf “VR” dan untuk resistorjenis potensiometer ada yang disimbolkan dengan huruf “VR” dan “POT”.

Kapasitas Daya Resistor

Kapasitas daya pada resistor merupakan nilai daya maksimum yang mampu dilewatkan oleh resistor tersebut. Nilai kapasitas daya resistor ini dapat dikenali dari ukuran fisik resistor dan tulisan kapasitas daya dalamsatuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar. Menentukan kapasitas daya resistor ini penting dilakukan untuk menghindari resistor rusak karena terjadi kelebihan daya yang mengalir sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronika.

Nilai Toleransi Resistor

Toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam kondisi baik. Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi akibat operasional resistor tersebut. Nilai torleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kesalahan 2% (resistor2%), resistor dengan toleransi kesalahan 5% (resistor 5%) dan resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).
Nilai toleransi resistor ini selalu dicantumkan di kemasan resistor dengan kode warna maupun kode huruf. Sebagai contoh resistor dengan toleransi 5% maka dituliskan dengan kode warna pada cincin ke 4 warna emas atau dengan kode huruf J pada resistor dengan fisik kemasan besar. Resistor yang banyak dijual dipasaran pada umumnya resistor 5% dan resistor 1%.

Jenis-jenis Resistor

Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam atau resistor metal film.
  1. Resistor Kawat (Wirewound Resistor)

resistorkawat,wirewound resistorResistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibuat dengan kapasitas daya yang besar.
  1. Resistor Arang (Carbon Resistor)

resistor karbon,carbon resistor
Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini merupakan resistor yang banyak digunakan dan banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini dapat kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt.
  1. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)

Resistor Metal Film
Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor metal film merupakan resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%. Bentuk fisik resistor metal film ini mirip denganresistor kabon hanya beda warna dan jumlah cicin warna yang digunakan dalam penilaian resistor tersebut. Sama seperti resistorkarbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor metal film ini banyak digunakan untuk keperluan pengukuran, perangkat industri dan perangkat militer.
Kemudian berdasarkan nilai resistansinya resistor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu resistor tetap (Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap (Variable Resistor)
  1. Resistor tetap(Fixed Resistor)

Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya tidap dapat diubah atau tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai pembatas arus dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor tetap dapat kita temui dalam beberpa jenis, seperti :
  • Metal Film Resistor
  • Metal Oxide Resistor
  • Carbon Film Resistor
  • Ceramic Encased Wirewound
  • Economy Wirewound
  • Zero Ohm Jumper Wire
  • S I P Resistor Network
  1. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

Resistor tidak tetap atau variable resistor terdiridari 2 tipe yaitu :
  • Pontensiometer, tipe variable resistor yang dapat diatur nilai resistansinya secara langsung karena telah dilengkapi dengan tuas kontrol. Potensiometer terdiri dari 2 jenis yaitu Potensiometer Linier dan Potensiometer Logaritmis
  • Trimer Potensiometer, yaitu tipe variable resistor yang membutuhkan alat bantu (obeng) dalam mengatur nilai resistansinya. Pada umumnya resistor jenis ini disebut dengan istilah “Trimer Potensiometer atau VR”
  • Thermistor, yaitu tipe resistor variable yangnilairesistansinya akan berubah mengikuti suhu disekitar resistor. Thermistor terdiri dari 2 jenis yaitu NTC dan PTC. Untuk lebih detilnya thermistor akan dibahas dalam artikel yang lain.
  • LDR (Light Depending Resistor), yaitu tipe resistor variabel yang nilai resistansinya akan berubah mengikuti cahaya yang diterima oleh LDR tersebut.
Jenis-jenis resistor tetap dan variable diatas akan dibahas lebih detil dalam artikel yang lain.

Menghitung Nilai Resistor

Nilai resistor dapat diketahui dengan kode warna dan kode huruf pada resistor. Resistor dengan nilai resistansi ditentukan dengan kode warna dapat ditemukan pada resistor tetap dengan kapasitas daya rendah, sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kode huruf dapat ditemui pada resistor tetap daaya besar dan resistor variable.

Kode Warna Resistor

Cicin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 ring 5 dan 6 ring warna. Dari cicin warna yang terdapat dari suatu resistor tersebut memiliki arti dan nilai dimana nilai resistansi resistor dengan kode warna yaitu :
kode warna resistor,rumus resistor,warna resistor
  1. Resistor dengan 4 cincin kode warna

Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.
  1. Resistor dengan 5 cincin kode warna

Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.
  1. Resistor dengan 6 cincin warna

Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.

Kode Huruf Resistor

Resistor dengan kode huruf dapat kita baca nilai resistansinya dengan mudah karenanilia resistansi dituliskan secara langsung. Pad umumnya resistor yang dituliskan dengan kode huruf memiliki urutan penulisan kapasitas daya, nilai resistansi dan toleransi resistor. Kode huruf digunakan untuk penulisan nilai resistansi dan toleransi resistor.
Kode Huruf Resistor
Kode Huruf Untuk Nilai Resistansi :
  • R, berarti x1 (Ohm)
  • K, berarti x1000 (KOhm)
  • M, berarti x 1000000 (MOhm)
Kode Huruf Untuk Nilai Toleransi :
  • F, untuk toleransi 1%
  • G, untuk toleransi 2%
  • J, untuk toleransi 5%
  • K, untuk toleransi 10%
  • M, untuk toleransi 20%
Dalam menentukan suatu resistor dalam suatu rangkaian elektronika yang harus diingat selain menentukan nilai resistansinya adalah menentukankan kapasitas daya dan toleransinya. Hal ini berkaitan dengan harga jual resistor dipasaran dan luas area yang dibutuhkan dalam meletakan resistor pada rangkaian elektronika.

Jumat, 13 Februari 2015

SEJARAH RADIO

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio

Sejarah Penggunaan Radio

Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.

Radio AM

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

Radio FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.

Radio internet

Radio satelit

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik

Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

Membuat Amplifier BTL

MEMBUAT AMPLIFIER BTL

Kalau Ampli jaman dulu kata master saya pakai IT dan OT. IT (Input Transformers) sebagai jembatan masukan pada Amplifier tersebut. OT (Output Transformers) sebagai jembatan output Amplifier tersebur ke speker nya. Rata-rata Ampli model ini banyak di gunakan pada jaman tabung, bukan jaman batu, hehehe...  setelah muncul Transistor maka Ampli model tersebut mulai ditinggalkan. Tapi saya perhatikan ada juga Model IT/OT yang diterapkan memakai transistor misalnya pada Amplifier jenis TOA yang sering dipakai  di Mesjid, mungkin itu diterapkan karna untuk mendapatkan output dengan inpedansi yang berpariasi dari 4Ω - 8Ω - 16Ω bahkan sampai ratusan Ω. Nah... klu udah liat inpedansi nya begitu kayaknya tidak bisa lah ya  kalau tanpa OT...
Kata master saya, setelah Transistor ditemukan dan para insinyur elektronika mulai ber-experiment maka mulailah ditemukan berbagai sistem Amplifier. Sistem Amplifier yang saya tau adalah:
OTL (Output Transformer Less) adalah sistem Amplifer dengan output tanpa trafo (IT/OT) namun menggunakan kapasitor
OCL (Output Capacitor Less) adalah sistem Amplifier dengan ouput tanpa trafo  (IT/OT) dan tanpa kapasitor
BTL (Bridge Tie Load) adalah sistem Amplifier dengan pengabungan dua buah Amplifier, bisa gabungan dari OTL atau gabungan dari OCL.  Rangkaian model ini banyak diterapkan juga yang pakai IC, contohnya IC TDA2030 dan lain-lainnya. dan suaranya memang lebih mantap dibanding dengan singel ended. Tapi jika menggunakan IC tentu dayanya sangat terbatas, nah untuk mempunya BTL dengan daya bersar kita bisa merakitnya sendiri. BTL ini terdiri dari Amplifier Stereo yang yang digabung dengan sebuah rangkaian OP AMP pada inputnya. Sinyal yang masuk pada rangkaian OP-AMP BTL  diolah sehingga keluarannya menjadi dua (dua output). Output yang pertama adalah output aslinya (Fasa Positive) dan output yang kedua adalah output yang Fasa nya sudah dirubah (Fasa Negative). Kemudian kedua output ini di hubungkan pada sebuah rangkaian Amplifier Stereo, dan yang cocok untuk ini adalah Amplifier OCL. Dengan digabungkan menggunakan rangkaian Op-Amp ini maka output dari Amplifier OCL tersebut akan ber-Fasa Positive dan ber-Fasa Negative yang langsung dihubungkan ke Speker (terminal positive dan negativenya). Jadi speker tidak ada yang ke GND makanya tendangannya juga semakin kuat dan mantap menghentakkan dada, tenaga bisa 2 sampa 4 kali lipat dari OCL biasa, makanya harus di perhitungkan dalam penggunaan tegangan supply dan speker yang digunakan kira-kira mampu tidak TR Finalnya di BTL... Namun jika kita menghubungakan speker dengan output L dan GND atau output R dengan GND maka fungsinya akan sama denga OCL biasa. Baiklah mungkin Anda kurang memahami kata-kata saya maka akan saya berikan beberapa gambar rangkaian OTL,OCL, dan BTL, gambar ini saya ambil dari data sheet IC TDA 2030 karna IC ini juga bisa diterapkan pada system-system tersebut

OTL TDA2030
Jika kita perhatikan gambar rangkaian dibawah output ke speker menggunakan kapasitor (elco) 2000uf, fungsi dari elco tersebut adalah sebagai penahan/pemblokir arus searah (DC) agar tidak ikut masuk ke speker dan ini adalah sebagai pengganti system OT (ouput transformers). Catu daya yang di gunakan pada Ampli model ini adala Single Power Supply (Positive dan Negative)
OCL TDA2030
Nah kalau kita lihat gambar rangkaian dibawah ini Output ke sepeker nya tidak pakai kapasitor (elco) namun diarah kan ke GND, dan ini adalah sytem OCL, sama seperti OCL yang menggunakan transistor bedanya yang ini sudah dikemas dalam bentuk IC TDA2030 sehingga lebih simpel walaupun daya nya terbatas 14watt saja. Catu daya yang dipakai pada system OCL ini adalah Split Power Supply atau catu daya kembar karna mempunya dua polaritas (Positive - GND - Negative)
BTL TDA2030
Mari deh kita amati gambar rangakaian dibawah ini... itu kan rangkaian dua buah Ampli OCL yang digabung jadi satu namun sumber masukannya berbeda (non inverting dan inverting) yang akan menbuat fasa masing out dari ampli tersebut berbeda pula fasa (negative dan positive) dan langsung di hubungkan keterminal sebuah speker. Inilah yang dimankan syste BTL (Bridge Tie Load). Catu daya yang digunakan sama seperti system OCL
Sebenernya banyak Ampli yang menggunakan sistem BTL, misalnya pada Tape Dack, Ampli Tape Mobil cuma itu kan dalam daya kecil paling tinggi 80watt dan rata-rata pakai IC.

Nah udah maksud kan mana itu OTL, OCL dan BTL??? OTL dan OCL bisa dikata gorikan dalam single ended. Klu sudah maksud kita lanjutkan bagai mana membuat Ampli BTL sendiri, pertama-tama kita siapkan dulu OCL Stereo lengkap dengan catu dayanya, kemudian kita buat rangkaian Op-Amp BTL untuk menggabungkan OCL Stereo itu jadi Mono, lihat dan pelajarilah gambar rangkaian Op-Amp BTL dibawah ini. IC nya bisa pakai TL082, 4558, LF353, DLL

Rangkaian OP-Amp BTL
Ini Diagram Blok Pemasangannya
Mungkin ada diantara kita yang beranggapan bagai mana kalau tidak menggunakan Op-Amp, tapi dengan menggabungkan input dari OCL Stereo itu jadi satu, atau satunya di GND-kan, kemudian outputnya (L&R) langsung ke speker, kan sama aja...namun tidak dimikian sobat.. kalau kita cuma main gabung nanti output yang keluar cuma satu fasa ini akan berdampak buruk bagi rangkaian dan  audio nya tidak enak didengar. Ga percaya...? ya coba aja sendiri, setelah itu coba juga yang pakai OP-Amp. dan bandingkan hasilnya...pokoknya jika rangkaian Op-Amp kamu bekerja dengan OCL 300 Stereo sudah jmlegur deh.... klu menurut aku dari rasa dan pendengaran aja udah bisa tak rasakan sound itu pakai BTL ata OCL biasa. Jika OCL biasa walu watt nya gede tapi suaranya tidak terasa menghentak didada... namun jika OCL yang udah di BTL-kan walau daya standar tapi akan terasa banget didada.
Sekian dulu ya teman-teman semoga postingan ku kali ini bermanfaat, mohon komentarnya yang membangun....

Sejarah Vidio Editing


Audio-Video Editing

         Sejarah dimulai pada tanggal 28 desember 1895 dengan ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama Grand Café. Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang.
Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance. Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk koleksi pribadi.

Sejarah audio editing 

           Sound editing merupakan proses yang membutuhkan baik keahlian dan insting. Saat ini, kebanyakan sound editing dilakukan menggunakan software tertentu secara digital. Namun tidak harus selalu seperti itu. Magnetic tape dan tape recorders ditemukan pertama pada akhir 1940. Recording dan editing dengan menggunakan magnetic tape dilakukan hingga pertengahan 1990 saat komputer dan software digital merevolusi proses sound editing.

Proses editing pelan, membosankan, dan terkadang tidak stabil. Untuk mengedit suara dengan magnetic tape, user harus menemukan titik pada tape dimana sambungan diperlukan, kemudian letakkan tape pada sebuah “editing block” yang menyediakan sebuah sambungan pre-cut pada sudut 45 derajat, tempatkan tape pada block, gunakan mata pisau untuk memotong tape pada sudut celah 45 derajat, dan kemudian gabungkan magnetic tape kembali secara fisik dengan editing tape yang dirancang khusus.
Bila sambungan kacau, proses harus diulang dari awal lagi, menggunakan editing tape untuk menjadikan magnetic tap ekembali seperti semula dan mencoba lagi. Pekerjaan ini membosankan dan terkadang membuat frustasi. User tidak memiliki recorder sound visual sebagai petunjuk. Segala dikerjakan dengan pendengaran.
Saat ini, komputer dapat menggunakan software yang sehebat magnetic tape.
        Format berbahan dasar pita magnetik ini mulai dikenal luas di seluruh dunia pada paruh kedua periode 1970-an, baik untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar. Untuk suara  digunakan medium rekam lain, semisal DAT (digital audio tape). Kelemahan sistem analognya membuat pemakaian video untuk keperluan profesional terhambat. Di periode tahun 1960 sampai 1980, nyaris semua stasiun televisi di dunia (termasuk TVRI yang mulai beroperasi tahun1962) menggunakan kamera 16 mm untuk merekam program acaranya. Mereka juga memiliki sendiri studio pemroses film 16 mm berikut mesin editingnya. Hal ini tidak ditemui di stasiun televisi swasta nasional Indonesia yang baru beroperasi di era 1990-an. Dimulai dengan RCTI tahun1989, SCTV dan TPI tahun 1990. Di kala itu, video sudah lazim digunakan untuk keperluan produksi dan editing materi tayangan televisi. Seperti juga film, video punya berbagai jenis untuk berbagai keperluan yaitu  Matic, Betacam SP, Digital Betacam, Betamax, VHS, S-VHS, Mini DV, DV, DVCAM, DVCPRO. U Matic merupakan jenis video profesional untuk keperluan televisi sampai era 1980-an. Begitu format Betacam SP yang kualitasnya jauh lebih baik masuk ke Indonesia di kurun waktu 1990-an, U Matic pun ditinggalkan orang. Menjamurnya jenis Betacam SP juga didukung oleh perkembangan alat editing yang memakai teknologi digital. Digital
Betacam muncul menyempurnakan format Betacam SP dengan teknologi digital, umumnya digunakan untuk keperluan iklan televisi.
Sementara, untuk keperluan pribadi format video kerap dipakai  enggunakan alat yang populer dikenal sebagai handycam. Betamax dan VHS adalah jenis awal dari sejarah perkembangan tontonan video di rumah (home video). Sejalan dengan perkembangan zaman, Betamax tidak lagi diproduksi, sehingga VHS menjadi satu-satunya jenis video untuk keperluan home video. Kemudian muncul S-VHS sebagai penyempurna VHS. Kualitas S-VHS lebih baik dibandingkan dengan VHS sehingga sering digunakan untuk keperluan semi profesional seperti dokumentasi pernikahan. Sekalipun demikian,
kualitasnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Betacam SP.
Seiring dengan perjalanan waktu, kemudahan pengoperasian kamera menjadi salah satu faktor penting dalam memilih format video, khususnya untuk pasar kaum nonprofesional alias awam. Semenjak tahun 1995, pasar dunia mulai dibanjiri dengan teknologi DV (digital video). Format yang masuk kategori DV adalah Mini DV, DV, DVCAM, dan DVCPRO. Teknologi Mini DV, DV, dan DVCAM dikembangkan dan dipopulerkan di Indonesia oleh Sony Corporation. Sedangkan DVCPRO dikembangkan oleh Panasonic. Dari keempat format ini, Mini DV adalah yang terpopuler karena ukuran kameranya yang kecil, ringan, dan sangat mudah dioperasikan. Kualitas lebih baik bisa diperoleh dari jenis DV, dengan ukuran kamera dan kaset yang lebih besar dibandingkan Mini DV. Ketimbang Mini DV, DV bisa merekam gambar
dengan lebih tajam. Kemudian DVCAM datang dan menyempurnakan  eknologi DV.  Dengan kamera dan ukuran kaset yang lebih kecil dan ringan dibandingkan Digital betacam, DVCAM mampu menghasilkan gambar yang boleh dibilang setara dengan Digital Betacam yang jadi langganan kaum profesional. Sampai saat ini, format DVCAM masih sangat jarang dipakai di Indonesia karena harga kamera yang relatif mahal dan jenis kaset yang tidak kompatibel dengan format yang telah ada, Digital Betacam. Selain soal jenis, kompatibilitas juga mesti dipertimbangkan. Format yang dikembangkan oleh Panasonic yakni DVCPRO tidak kompatibel dengan ketiga format lain yang dikembangkan oleh Sony Corporation. Artinya, baik kamera maupun player
DVCPRO tidak bisa digunakan untuk merekam dan memutar ulang format selain DVCPRO, begitu juga sebaliknya. Di Indonesia, stasiun televisi Metro TV menggunakan  ormat DVCPRO untuk merekam gambar, sementara penayangannya menggunakan format Betacam.
Perkembangan mutakhir dari teknologi video adalah HDTV (hi definition
television). Format ini masih sangat jarang dipakai di dunia. Format ini adalah upaya kelompok video untuk mensejajarkan diri dengan kualitas gambar yang menjadi keunggulan film. Kelak semua televisi di dunia akan menggunakan format ini. Jepang telah memulai menggunakannya secara terbatas.

Kamis, 12 Februari 2015

Rangkaian Lampu LED Berjalan




     Rangkaian Lampu LED Berjalan kini mudah ditemukan dimana-mana. Anda bisa menemukannya di pinggir jalan, di mall, atau di toko-toko. Disebut sebagai rangkaian lampu LED berjalan karena lampu LED yang terpasang pada papan rangkaian akan menyala secara bergantian dari LED yang satu berganti ke LED yang lainnya. Karena itu ketika diamati maka lampu LED akan benar-benar tampak seperti berjalan. Percaya atau tidak, kini anda sudah bisa membuat sendiri rangkaian lampu LED berjalan milik anda. Kalau tidak percaya, mencoba mencarinya di internet. Maka anda akan menemukan banyak sekali cara-cara untuk membuat lampu LED yang berjalan. Sedangkan, untuk membuat LED berjalan anda membutuhkan beberapa komponen yang dapat dicari dengan mudah.

Gambar Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan

Rangkaian Lampu LED Berjalan
Komponen-komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut, baterai sebagai sumber tenaga, capasitor, resistor, IC NE555, IC 4017B, lampu LED yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan jumlahnya sesuai kebutuhan, papa PCB yang bersih, bubuk pelarut PCB, setrika, dan air panas. Untuk cara pembuatan dari rangkaian Lampu LED berjalan dapat anda cari sendiri di internet. Cara membuatnya memang agak rumit. Apalagi kalau anda menginginkan hasil yang baik dan sempurna. Karena itu untuk urusan rangkaian lampu LED berjalan, lebih baik anda membelinya saja. Harga yang mahal akan menentukan kualitas dari lampu LED berjalan tersebut. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Proses kerja dari rangkaian lampu LED berjalan antara lain sebagai berikut, yakni IC NE555 merupakan komponen utamanya yang bisa menghasilkan pulsa atau sinyal logika. Karena itulah lampu LED akan menyala dan berkedip-kedip. Ditambah lagi satu IC 4017B yang akan menghasilkan decade counter yang akan membuat lampu LED menjadi menyala bergantian. Selebihnya adalah, komponen pendukung seperti contohnya adalah diode, kapasitor trimpot and juga resistor, beberapa komponen pendukung ini berfungsi sebagai pengatur putaran lampu LED. Sumber tenaga yang digunakan sendiri adalah baterai. Sehingga kalau anda tidak menggunakan baterai, anda juga tidak akan bisa menggunakan power suply sebagai sebuah sumber tenaga untuk rangkaian lampu LED berjalan.
Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian lampu LED berjalan, semoga artikel yang kita bahas kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti
Cara Membuat Rangkaian Seri, Rangkaian Listrik Paralel dan Rangkaian Adaptor.