MEMBUAT AMPLIFIER BTL
Kalau
Ampli jaman dulu kata master saya pakai IT dan OT. IT (Input
Transformers) sebagai jembatan masukan pada Amplifier tersebut. OT
(Output Transformers) sebagai jembatan output Amplifier tersebur ke
speker nya. Rata-rata Ampli model ini banyak di gunakan pada jaman
tabung, bukan jaman batu, hehehe... setelah muncul Transistor maka
Ampli model tersebut mulai ditinggalkan. Tapi saya perhatikan ada juga
Model IT/OT yang diterapkan memakai transistor misalnya pada Amplifier
jenis TOA yang sering dipakai di Mesjid, mungkin itu diterapkan karna
untuk mendapatkan output dengan inpedansi yang berpariasi dari 4Ω - 8Ω -
16Ω bahkan sampai ratusan Ω. Nah... klu udah liat inpedansi nya begitu
kayaknya tidak bisa lah ya kalau tanpa OT...
Kata master saya, setelah Transistor ditemukan dan para insinyur elektronika mulai ber-experiment maka mulailah ditemukan berbagai sistem Amplifier. Sistem Amplifier yang saya tau adalah:
OTL (Output Transformer Less) adalah sistem Amplifer dengan output tanpa trafo (IT/OT) namun menggunakan kapasitor
Kata master saya, setelah Transistor ditemukan dan para insinyur elektronika mulai ber-experiment maka mulailah ditemukan berbagai sistem Amplifier. Sistem Amplifier yang saya tau adalah:
OTL (Output Transformer Less) adalah sistem Amplifer dengan output tanpa trafo (IT/OT) namun menggunakan kapasitor
OCL (Output Capacitor Less) adalah sistem Amplifier dengan ouput tanpa trafo (IT/OT) dan tanpa kapasitor
BTL
(Bridge Tie Load) adalah sistem Amplifier dengan pengabungan dua buah
Amplifier, bisa gabungan dari OTL atau gabungan dari OCL. Rangkaian
model ini banyak diterapkan juga yang pakai IC, contohnya IC TDA2030
dan lain-lainnya. dan suaranya memang lebih mantap dibanding dengan
singel ended. Tapi jika menggunakan IC tentu dayanya sangat terbatas,
nah untuk mempunya BTL dengan daya bersar kita bisa merakitnya sendiri.
BTL ini terdiri dari Amplifier Stereo yang yang digabung dengan sebuah
rangkaian OP AMP pada inputnya. Sinyal yang masuk pada rangkaian
OP-AMP BTL diolah sehingga keluarannya menjadi dua (dua output).
Output yang pertama adalah output aslinya (Fasa Positive) dan output
yang kedua adalah output yang Fasa nya sudah dirubah (Fasa Negative).
Kemudian kedua output ini di hubungkan pada sebuah rangkaian Amplifier
Stereo, dan yang cocok untuk ini adalah Amplifier OCL. Dengan
digabungkan menggunakan rangkaian Op-Amp ini maka output dari Amplifier
OCL tersebut akan ber-Fasa Positive dan ber-Fasa Negative yang langsung
dihubungkan ke Speker (terminal positive dan negativenya). Jadi speker
tidak ada yang ke GND makanya tendangannya juga semakin kuat dan
mantap menghentakkan dada, tenaga bisa 2 sampa 4 kali lipat dari OCL
biasa, makanya harus di perhitungkan dalam penggunaan tegangan supply
dan speker yang digunakan kira-kira mampu tidak TR Finalnya di BTL...
Namun jika kita menghubungakan speker dengan output L dan GND atau
output R dengan GND maka fungsinya akan sama denga OCL biasa. Baiklah
mungkin Anda kurang memahami kata-kata saya maka akan saya berikan
beberapa gambar rangkaian OTL,OCL, dan BTL, gambar ini saya ambil dari
data sheet IC TDA 2030 karna IC ini juga bisa diterapkan pada
system-system tersebut
OTL TDA2030
Jika kita perhatikan gambar rangkaian dibawah output ke speker menggunakan kapasitor (elco) 2000uf, fungsi dari elco tersebut adalah sebagai penahan/pemblokir arus searah (DC) agar tidak ikut masuk ke speker dan ini adalah sebagai pengganti system OT (ouput transformers). Catu daya yang di gunakan pada Ampli model ini adala Single Power Supply (Positive dan Negative)
OCL TDA2030OTL TDA2030
Jika kita perhatikan gambar rangkaian dibawah output ke speker menggunakan kapasitor (elco) 2000uf, fungsi dari elco tersebut adalah sebagai penahan/pemblokir arus searah (DC) agar tidak ikut masuk ke speker dan ini adalah sebagai pengganti system OT (ouput transformers). Catu daya yang di gunakan pada Ampli model ini adala Single Power Supply (Positive dan Negative)
Nah kalau kita lihat gambar rangkaian dibawah ini Output ke sepeker nya tidak pakai kapasitor (elco) namun diarah kan ke GND, dan ini adalah sytem OCL, sama seperti OCL yang menggunakan transistor bedanya yang ini sudah dikemas dalam bentuk IC TDA2030 sehingga lebih simpel walaupun daya nya terbatas 14watt saja. Catu daya yang dipakai pada system OCL ini adalah Split Power Supply atau catu daya kembar karna mempunya dua polaritas (Positive - GND - Negative)
BTL TDA2030
Mari deh kita amati gambar rangakaian dibawah ini... itu kan rangkaian dua buah Ampli OCL yang digabung jadi satu namun sumber masukannya berbeda (non inverting dan inverting) yang akan menbuat fasa masing out dari ampli tersebut berbeda pula fasa (negative dan positive) dan langsung di hubungkan keterminal sebuah speker. Inilah yang dimankan syste BTL (Bridge Tie Load). Catu daya yang digunakan sama seperti system OCL
Sebenernya banyak Ampli yang menggunakan sistem BTL, misalnya pada Tape Dack, Ampli Tape Mobil cuma itu kan dalam daya kecil paling tinggi 80watt dan rata-rata pakai IC.
Nah udah maksud kan mana itu OTL, OCL dan BTL??? OTL dan OCL bisa dikata gorikan dalam single ended. Klu sudah maksud kita lanjutkan bagai mana membuat Ampli BTL sendiri, pertama-tama kita siapkan dulu OCL Stereo lengkap dengan catu dayanya, kemudian kita buat rangkaian Op-Amp BTL untuk menggabungkan OCL Stereo itu jadi Mono, lihat dan pelajarilah gambar rangkaian Op-Amp BTL dibawah ini. IC nya bisa pakai TL082, 4558, LF353, DLL
Rangkaian OP-Amp BTL
Ini Diagram Blok Pemasangannya
Mungkin ada diantara kita yang beranggapan bagai mana kalau tidak menggunakan Op-Amp, tapi dengan menggabungkan input dari OCL Stereo itu jadi satu, atau satunya di GND-kan, kemudian outputnya (L&R) langsung ke speker, kan sama aja...namun tidak dimikian sobat.. kalau kita cuma main gabung nanti output yang keluar cuma satu fasa ini akan berdampak buruk bagi rangkaian dan audio nya tidak enak didengar. Ga percaya...? ya coba aja sendiri, setelah itu coba juga yang pakai OP-Amp. dan bandingkan hasilnya...pokoknya jika rangkaian Op-Amp kamu bekerja dengan OCL 300 Stereo sudah jmlegur deh.... klu menurut aku dari rasa dan pendengaran aja udah bisa tak rasakan sound itu pakai BTL ata OCL biasa. Jika OCL biasa walu watt nya gede tapi suaranya tidak terasa menghentak didada... namun jika OCL yang udah di BTL-kan walau daya standar tapi akan terasa banget didada.
Sekian dulu ya teman-teman semoga postingan ku kali ini bermanfaat, mohon komentarnya yang membangun....
0 komentar:
Posting Komentar